ESTIMASI BIOMASSA TEGAKAN HUTAN HUJAN TROPIS DI BUKIT MANDIANGIN MENGGUNAKAN METODE INTERPOLASI SPASIAL

. Biomassa atau cadangan karbon merupakan salah satu indikator kelestarian tegakan hutan. Kuantitas biomassa yang stabil dan proporsional mengindikasikan hutan berada dalam kondisi baik. Dalam rangka menjaga hutan, pihak-pihak terkait dituntut untuk selalu aktif di pemantauan satunya adalah tegakan. Penelitian ini bertujuan menguji sejumlah metode interpolasi spasial mengestimasi distribusi hujan tropis Bukit Mandiangin, Kalimantan Selatan. Interpolasi mengatasi keterbatasan data sampel lapangan pada wilayah luas. Beberapa diimplementasikan didalam penelitian ini, yaitu IDW, GPI, RBF, LPI, Kriging. Sebanyak 50 plot dibuat mengukur Meskipun ketika dianalisis semivariogram, hanya 40 titik diantaranya dapat diikutsertakan analisis, sebanyak 30 dijadikan sebagai training samples input 10 testing validasi hasil interpolasi. Validasi dilakukan menggunakan MAPE RMSE. Hasil riset menunjukkan bahwa IDW dengan nilai power 2 paling optimal estimasi Disamping memiliki RMSE cukup kecil, juga lebih praktis dibandingkan metode-metode interpolas lainnya. Metode lainnya alternatif selain RBF fungsi inti Completely Regularized Spline Empirical Bayesian Kriging Linear. Lebih jauh, mendapatkan akurat, titik-titik harus banyak tersebar merata akan diestimasi.